Jumat, 01 Januari 2010

Ragunan 1 Januari 2010

Waktu menunjukkan pukul 2.30 pagi..malaikat kecilku tiba-tiba menangis, gak jelas kenapa, pokoknya ngamuk. Saya dan istri saling bergantian dari mulai menggendong, menepuk-nepuk sampai menanyakan susu..tetapi tetap aza tanpa alasan yang jelas Mayra tetap menangis...hmm mungkin karena semalam nonton dangdut dan pemutaran film dibelakang kantor RW (menyambut acara tahun baru 2010), khan dekat situ ada kurung batang, bacain ayat Kursi pa! kata istriku....walaupun aku gak percaya takhayul tapi tetap ku bacakan ayat Kursi. Akhirnya setelah 45 menit ngamuk gak jelas, akhirnya tertidur juga begitu juga saya dan istri.

Jam 4 lewat 5 menit alarm berbunyi, segera bangun dan berangkat sholat shubuh, sepulangnya mulailah kegiatan rutin..mencuci piring, botol, memasak air, dll gak terasa tau-tau sudah jam 6 pagi...mulailah bergaya bak rocker..SYIFA...MAMA...BANGUNN.!!katanya jam 1/2 7 berangkat ke ragunan kok masih tidur...satu persatu mulai bermunculan..Mama yang langsung menyiapkan bekal...Syifa mandi, gak lama Oma datang bilang gak jadi ikut..ya udah..lalu laras diikuti Bude...

Oke mulai siapa yang belum siap...ternyata si Mayra masih asik dipulau kapuk, gara-gara ngamuk semalam. akhirnya molor 1 jam dari rencana berangkat 6.30 jadi 7.30, untung perjalanan lancar...biasa sebagian orang masih asik terlelap setelah melewatkan malam panjang menyambut tahun baru 2010..walaupun cuaca agak gerimis mengundang. Komposisi Saya, mayra dan Mas untung (depan), syifa, laras, Bude dan mama (tengah), om amin + bekal+bantal+dorongan(belakang).
Rencana kita mo lewat pintu timur Ragunan..sudah search di Mr.Goggle katanya loket buka jam 6 pagi..ternyata masih tutup, ya wis lah ke pintu utara karena masih jam 8 pagi suasana masih sejuk dan belum padat, beli tiket dewasa 20.000 (@ 4000), anak2 9000(@3000) dan parkir mobil 7000..."Ragunan Here We Come"


Semua terlihat bersemangat kecuali Mayra..masih ngantuk kali...setelah menurunkan semua bekal dan kereta dorong, terjadi dialog antara Papa dan putrinya...
Papa : may..naik kereta dorong ya..
Mayra : menggeleng lemas..
Papa : kenapa..?.. enak loh bisa tiduran! nanti papa yang dorong ya..
Mayra : gak mau!!..maunya digendong papa!
Papa : HaH...@$#...
Mama : tersenyum penuh arti..

Mulailah perjalanan seru itu..kita mengunjungi Kandang gajah, jerapah, Orang hutan ("orang tua" kata syifa), beruang dengan posisi tetap menggendong mayra..dan kereta dorong beralih fungsi menjadi gerobak dorong, binatangnya baik ya pa kata mayra sementara syifa dan laras sibuk tebar pesona sama mama dan bude untuk berkomunikasi dengan para penjual mainan..Om dan Mas Untung dorong gerobak he..he...
tiba-tiba si om bilang ke bawah yo liat buaya sama kuda nil. Setelah melewati kandang buaya dan kuda nil gak kunjung sampai..mas untung terlihat mulai mengantuk..maklum semalam abis begadang..bujangan..om amin megang perut..bude jajan pecel..syifa dan laras mulai manyun..tapi mayra ceria dan berujung minta turun dari gendongan (alhamdulillah akhirnya)..bisa berduaan ma mama..jalan bergandengan kayak pacaran dulu (prikitiuw)..MAMA..!!! eh suara merdu itu menyadarkan saya dan istri..lupa ma anak kata bude...he..he...maaf ya may...
Akhirnya saya putuskan kita beristirahat di dekat danau..ditemani semilir angin..MAKAN..mulai dari dabu-dabu (sambal mentah buatan oma khas gorontalo), telor dadar, tempe goreng, ayam goreng, daging+kentang dikuningin dan mie goreng diserbu oleh kita..sehabis makan langsung dong naik perahu..gilee beneerr satu orang 6 ribu dan hanya satu putaran, karena mayra tetap resist tuk naik...so saya, om amin, syifa, lara dan mayra (30 rebu) duduk manis di depan dan mengelilingi danau Ragunan. Setelah itu liat beruang dan harimau putih, harimau benggala, karena tuch harimau selalu mondar-mandir..akhirnya disebut sebagai harimau mondar-mandir kata laras...Onta dan istana burung adalah tempat terakhir yang kami kunjungi...berhubung hari jum'at saya dan om harus sholat..sementara si mayra kembali tidur. Terlihat pengunjung mulai padat semua tempat telah terisi, loket masuk ngantri, parkiran motor penuh apalagi mobil para pedagang telah menggelar dagangannya dari mainan, kue pukis, sampai buah-buahan wuihhh banyak bener..!!. Untunglah kita datang pagi sehingga tidak perlu berantri-antri ria..tiba-tiba saya dikejutkan dengan tukang photo paparazi yang membawa photo saya dan mayra, tawar-menawar akhirnya photo tersebut saya tebus Rp. 15.000 (2 lembar+klise)..sambil bilang ke mas-nya..tau gitu kita photo sekeluarga mas buat kenang-kenangan.

Cukup lama berputar-putar mencari jalan keluar, akhirnya ketemu juga..dengan ini berakhirlah piknik nostalgia keragunan..terpenuhi juga janji saya ke Syifa & mayra tuk jalan-jalan ke Ragunan














Tidak ada komentar:

Posting Komentar